BDR 4 : TEKNIK PENGOLAHAN PANGAN PANAS KERING KELAS VII
BELAJAR DARI RUMAH ( BDR ) SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2020/2021 SMP IT AR RAHMAH PACITAN KABUPATEN PACITAN |
|
MATA
PELAJARAN KELAS / SEMESTER TUGAS / PERTEMUAN MATERI |
: PRAKARYA ( PENGOLAHAN ) : VII/ GENAP : 4 : TEKNIK PENGOLAHAN
PANGAN PANAS KERING (DRY HEAT COOKING) |
A. Pengantar dan penjelasan guru : Assalamu ‘alaikum
Warahmatullahi wabarakatuh Sebelum kita
lanjut ke materi jangan lupa berdoa dulu.... Anak-anakku
semua, bagaimana keadaan kalian dirumah....sehat-sehat saja
kan.... Semoga kita
semua selalu diberikan kesehatan oleh
Allah S.W.T. MATERI 2. Teknik
Pengolahan Pangan Panas Kering (Dry Heat Cooking) Teknik pengolahan panas
kering (dry heat cooking) adalah mengolah makanan tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk
mematangkannya. Yang termasuk teknik pengolahan pangan panas kering, sebagai
berikut: a.
Teknik Menggoreng dengan Minyak Banyak (Deep Frying) Pengertian dari deep frying adalah memasak bahan
makanan dengan menggunakan minyak/lemak yang banyak hingga bahan makanan benar–benar
terendam sehingga memperoleh hasil yang kering (crispy). Teknik ini dapat digunakan
untuk berbagai bahan makanan termasuk buah, sayuran, daging dan unggas, serta
ikan. Bahan makanan yang dalam keadaan beku dapat langsung dimasak dengan
metode ini. Pada metode kering ini, karena dipanaskan dalam suhu tinggi, akan
terjadi perubahan tekstur, warna, dan rasanya. Pada proses pengolahan dengan
metode deep frying ini beberapa kandungan gizi akan rusak, tetapi kandungan
energinya akan tinggi karena mengandung lemak. Proses deep frying juga
biasanya lebih sedikit kehilangan kandungan vitamin yang larut dalam air
karena dalam proses ini tidak terdapat air yang melarutkan. Sebagai contoh, keripik
kentang lebih banyak mengandung vitamin C dibandingkan kentang rebus. b.
Teknik Menggoreng dengan Minyak Sedikit (Shallow Frying) Shallow frying adalah
mengolah bahan makanan atau proses menggoreng yang dilakukan dengan cepat
dalam minyak goreng yang sedikit pada wajan datar. Dalam shallow frying bahan
makanan biasanya hanya satu kali dibalik. Pada shallow frying panas didapatkan dari pemanasan
minyak atau lemak. Dengan Teknik ini bahan makanan tidak akan menjadi terlalu
matang, asam amino yang terdapat pada bahan makanan akan tidak hilang,
meskipun protein akan menyusut, dan juga akan kehilangan beberapa jenis vitamin
B. c.
Teknik Menumis (Sauteing) Teknik menumis (sauteing) adalah Teknik memasak
dengan menggunakan sedikit minyak olahan dan bahan makanan yang telah
dipotong kecil atau diiris tipis yang dikerjakan dalam waktu sebentar dan
cepat, diaduk-aduk, serta ditambah sedikit cairan sehingga sedikit
berkuah/basah. Biasanya cairan yang ditambahkan adalah saus, cream, dan sejenisnya yang
dimasukkan pada saat terakhir proses pemasakan. Sebelum menumis hendaknya
potongan/irisan bahan makanan dipersiapkan terlebih dahulu. Panaskan wajan terlebih
dahulu, kemudian isi minyak goreng sedikit dan panaskan. Gunakan wajan yang
besar agar potongan bahan makanan saat dimasukkan tidak penuh sesak sehingga memudahkan
saat melakukan tumis dan dapat matang secara merata. Agar lebih sehat,
hindari penggunaan lemak jenuh. Gunakan minyak zaitun atau minyak kanola yang
mengandung minyak sehat dan membantu menurunkan kadar kolesterol berbahaya. d.
Teknik Memanggang (Baking) Memanggang (baking) adalah pengolahan bahan
makanan di dalam oven dengan panas dari segala arah tanpa menggunakan minyak atau
air. Cara memanggang memiliki beberapa metode, di antaranya seperti berikut. 1)
Memanggang kering Ketika memanggang dengan
oven, bahan makanan akan mengeluarkan uap air. Uap air ini akan membantu
proses pemasakan bahan makanan. Teknik ini biasanya digunakan untuk produk
pastry dan roti. Selain itu, digunakan untuk memasak daging, dan ikan. 2)
Memanggang dalam oven menambah kelembaban Ketika memanggang bahan
makanan, masukkan wadah berisi air yang akan mengeluarkan uap air yang masuk
ke dalam oven. Tujuannya agar kandungan air dalam bahan makanan bertambah dan
untuk menambah kualitas
makanan. Penerapan teknik dasar baking dapat dilakukan pada berbagai bahan
makanan, diantaranya kentang, roti, sponge, cake, biskuit, ikan, sayuran. 3)
Memanggang dalam oven dengan menggunakan dua wadah. Wadah pertama berisi
bahan makanan, dan wadah kedua diberi air. Wadah pertama dimasukkan ke dalam
wadah kedua sehingga panas yang sampai ke bahan makanan lebih lambat. Dengan
demikian, tidak akan mengakibatkan panas yang berlebih dan dapat mengurangi kemungkinan
makanan terlalu matang. Contoh puding caramel. e.
Teknik Membakar (Grilling) Grilling
adalah teknik mengolah makanan di atas lempengan besi panas (gridle) atau diatas panci dadar
(teflon) yang diletakkan di atas
perapian langsung. Suhu yang dibutuhkan untuk grilling sekitar 292°C. Grill juga
dapat dilakukan di atas bara langsung dengan jeruji panggang atau alat bantu
lainnya. Dalam teknik ini, perlu
diberikan sedikit minyak baik pada makanan yang akan diolah maupun pada alat
yang digunakan. Jeruji ini berfungsi sebagai penahan bahan makanan yang
sedang dimasak/dipanggang. Selain itu, fungsi lainnya juga untuk membuat bagian
yang matang dan gosong berbentuk jeruji pula. Kegosongan inilah yang menjadi
ciri khas dan yang menunjukkan bahwa makanan tersebut adalah di-grilled. 3. Teknik
Pengolahan Pangan Lainnya a. Menghaluskan Membuat bahan
pangan menjadi halus dengan bantuan alat blender, parutan, maupun dengan cara
diulek. b.
Mencampur Menyatukan bahan pangan
menjadi tercampur rata. c.
Menyaring/Memeras Membuat bahan menjadi
halus dengan alat penyaringan, baik dari saringan kawat atau kain penyaring,
supaya diperoleh cairan yang jernih. d.
Tidak dimasak Bahan pangan ada yang
dapat dimakan mentah (raw food). Umumnya buah dan sayuran dimakan tanpa dimasak. Penganut pola makan
ini mengklaim bahwa cara ini yang paling sehat karena kandungan vitamin,
mineral, serat, dan enzim dalam sayuran dan buah tidak akan hilang. Berbagai
teknik di atas hanya sebagian teknik pengolahan pagan. Pada umumnya cara
mengolah bahan pangan banyak caranya seperti teknik mengasap, mengintim, dan
menyangrai. Perbedaan-perbedaan teknik/cara/metode pengolahan pangan yang ada
di Nusantara maupun seluruh dunia mencerminkan faktor-faktor sosial, ekonomi,
agama, agrikultur, dan estetika yang mempengaruhinya. B.
Latihan
dan tugas : Tulis tangan
soal di buku tugas dan Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar. 1. Jelaskan apa perbedaan pada Teknik Membakar dan memanggang? 2. Jelaskan apa perbedaan dari Teknik menumis dengan Teknik menggoreng
sedikit minyak? 3. Contoh 3 olahan pangan yang bias di komsumsi dengan Teknik mencampur, Teknik
menghaluskan dan Teknik menyaring? C. Cara dan ketentuan tugas 1. Tugas
dikerjakan pada buku tugas atau
lembaran 2. Tuliskan
identitas kalian di pojok
kanan atas 3. Tugas
difoto dikirim ke guru prakarya melalui link brangkas kelas ( melihat kondisi kesehatan ) D.
Catatan
Guru : 1. Lengkapilah
buku catatan kalian sesuai dengan penjelasan guru sebagai bukti kalian
belajar. 2. Jawaban
ditulis pada buku tugas/lembaran
,dikumpulkan sebagai
bukti dikerjakan dan akan dinilai. |
Komentar
Posting Komentar